Hari ini :
You are not log in? >> Please Login

Kelemahan Cewek


"Biarkan aku menjaga perasaan ini, oh…/
Menjaga segenap cinta yang telah kau beri/
Engkau pergi, aku takkan pergi,/
Kau menjauh, aku takkan jauh/
Sebenarnya diriku masih mengharapkanmu…//"

Akhir-akhir ini lagu ini seriiiiiiiiiinggggggggggggggg banget diputer hampir dimana-mana. Di kantor ACCESS, di kantin, ringtone-nya temen-temen gw, sampe gw nyetel radio pun hampir semuanya muter lagu ini. Most frequently requested song kali ye. Ampe bosen gw sekarang.

Pertama kali denger lagu ini, gw pikir lagu ini mellow banget (selain lagunya Samson yang super suedih itu), dan gw denger2, kok lumayan ya (maklum, biasanya denger lagu Barat mulu, hehehe). Terus, waktu gw lagi setengah ngantuk ngedengerin lagu ini, tiba-tiba adek kos di kamar sebelah gw ngetok pintu. Gw pikir ada apaan, pagi-pagi udah nyamperin kamar gw. Padahal kan ngga ada utang ye.

"Ci, ni lagu… kaset apa CD?"
Haiyaaaaaaaaaaaaaaah. Ternyata memang ada udang di balik batu. Mau minta lagu ini tho’.

"Duh. Sayang. Ni lagu dari radio," jawab gw sambil senyum-senyum geli.
Icha tersenyum kecewa dan meninggalkan kamar (haiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhh!!! Kok bahasanya jadi kayak gini sih!)

Yah, bahkan anak2 kos pada ngebet lagu ini, jadi pantes dong kalo gw bilang lagu ini bagus? Lama-kelamaan, gw juga ikutan ngebet lagu itu. Hampir semua temen gw gw tanyain siapa yang punya lagu itu dan akhirnya gw juga ikutan concern sama lagu itu.

Tapi sebagus-bagusnya lagu, kalo keseringan diputer juga lama2 bikin jenuh ya! Dan akhirnya gw sampai ke pertanyaan "Kenapa ya kok lagu ini bisa jadi populer banget?"

Gw renungin lagi liriknya:
"Biarkan aku menjaga perasaan ini, oh…/
Menjaga segenap cinta yang telah kau beri/
Engkau pergi, aku takkan pergi,/
Kau menjauh, aku takkan jauh/
Sebenarnya diriku masih mengharapkanmu…//"

NAH!! Itu dia! ITU DIA!
Dengan kata-kata kayak gitu plus melodi yang mellow mendayu-dayu, itu jelas-jelas terdengar seperti RAYUAN!!
NAH!! Ini dia kelemahan cewek!

Nyadar nggak, akhir-akhir ini cewek Indonesia sering banget dimanjain sama lagu-lagu semacam ini. Ditambah lagi dengan sinetron2 yang ngga jelas juntrungannya mau ngarah kemana, penuh dengan rayuan gombal dan cowok band yang sok kecakepan n asli nggombal, akhirnya terbentuk cewek Indonesia yang selalu berangan-angan akan pangeran dari negri impian naik kuda putih (baca: mobil KUDA warna putih, heheheh)! Padahal hey! Kenyataan nggak seindah itu! Perhatiin bagian terakhirnya: "Sebenarnya diriku masih mengharapkanmu…" Hmmmm, ngaku nggak ngaku, yang namanya cewek itu pasti kepengen dikejar. OK. Itu secara gamblangnya. Secara halusnya, mereka bukannya bener2 kepengen dikejar (kalo memang mau, kenapa nggak gabung ma interpool aja ya ato nyuri motor, kan jadinya dikejar polisi, hehehe), tapi kami-kami ini sebenernya cuma makhluk delicate yang kepengen rasa aman dimana kami bisa diyakinkan kalo kami itu memang cantik, menarik, spesial, dan… yang paling penting, kami butuh yang namanya rasa dicintai (kalo yang ini sih kayaknya bukan cuma kaum hawa ya…., bahkan hewan pun seperti itu, tho’?)
Sejumlah rasa-rasa di atas cuma bisa dikasih sama orang lain, nggak mungkin kan kita mencintai diri sendiri (yah, mungkin sih sebenernya, tapi itu namanya narsis!) ?

Eniwei, karena liriknya yang seperti itulah, makanya cewek bener2 merasa dimanjakan. Mereka seneng banget sama lagu2 beginian karena memang hal2 kayak ginilah yang sering terjadi di sekitar mereka akhir2 ini, hal2 kayak begini ini yang sering dialami sama kebanyakan cewek (oops… apakah ini berarti gw bukan ‘cewek kebanyakan’?)

Tanpa nyebut merk, gw udah sering denger banyak orang yang cerita, yang curhat ato segala macem-apalah-namanya-itu bahwa orang yang saat itu jalan sama mereka bukanlah orang yang sebenernya mereka suka. Dulu tiap kali gw denger kasus begitu, gw nggak pernah habis pikir, kok bisa-bisanya orang jadian sama orang yang mereka nggak suka.

Sampe gw sendiri pun begitu.

UPS!!!!!!!!!!!!!!!!!

Nvm. Anyway, lanjutan dari obrolan di atas, karena orang yang saat itu bersanding sama mereka bukanlah orang yang mereka suka, mereka pun mengharapkan supaya ‘prince charming’ mereka segera sadar dan menjemput mereka dari sisi ’si jahat’ (jahat juga ya, kita? atau… kaum adamlah yang JAHAT??? Aaaaargh. Pusing neh. Ada badai di kepala dan hati gw! Hmmmmmmmmmmpppphhhhhh!!)

(Hmmm. Ini semacam ricek buat gw juga ya. Hahaha.)

Lantas, lagu ini bisa jadi sebenernya sarana mereka untuk menyalurkan emosi mereka, dimana cinta kami sebenernya ngga kesampean, bertepuk sebelah tangan, ato keadaan yang susah yang bikin kami jadi nggak bisa berkutik. Di sinilah kami seneng bermain khayalan alias melamun dan mengawang-awang keadaan yang sebenernya kita inginkan.

Buset. Gw baca ulang jadi ngeri sendiri nih. Kayaknya gw terseret… Arrrgh.

About this entry

Posting Komentar

 

About me | Author Contact | Powered By Blogspot | © Copyright  2008